Selasa, 01 Maret 2016

Tata Surya

Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya| Hai bro & sist kali informasi seputar apa itu tata surya ?.. teori pembentukan tata surya dan susunan dalam tata surya itu sendiri. Pertama-tama kita mulai dengan Apa itu Tata Surya ?.. Secara umum, Pengertian Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari sebagai inti dan benda atau semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya terdiri dari matahari, planet-planet dan seluruh benda-benda di angkasa yang beredar mengelilinya. Planet-planet penyusun tata surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Teori Pembentukannya dan Asal-Usulnya Banyak hipotesis tentang asal usul tata surya dan teori-teori pembentuka tata surya menurut yang dikemukakan para ahli antara lain sebagai berikut... 1. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Nebula Teori nebula menyebutkan bahwa pada awalnya tata surya berupa kabut raksasa yang mana kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula dan unsur gas yang sebagian besar adalah hidrogen. Akibat dari gaya gravitasinya membuat kabut menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari tersebut berputar, menyusur, dan semakin cepat membuat cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Dari gaya gravitasi, membuat gas-gas memadat seiring dengan penurunan suhunya membuat terbentuknya planet dalam dan planet luar. Menurut Laplace bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Mengenai teori nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) pada tahun 1734 disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) di tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen di tahun 1796 sehingga mengapa hipotesis ini lebih dikenal dengan sebutan Hipotesis Nebula Kant-Laplace. 2. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Planetisimal Teori planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk dari adanya bintang yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut membuat tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Dari efek gravitasi bintang membuat terbentuk dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sedangkan bagian besar dari materi tertarik kembali, dan sebagian lainnya akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda yang berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal dan bagi beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut kemudian bertabrakan dari waktu-ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sedangkan untuk sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid. 3. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Pasang Surut Bintang Berdasarkan teori pembentukan tata surya dalam hipotesisi pasang surut bintang bahwa planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaannya hampir dalam keadaan bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bversama mereka, kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun hal ini dibantah oleh astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan mengenai hal itu tidak mungkin terjadi, begitupun menurut astronom Henry Norris Russell. Hipotesisi pasang surut pertama kali ditemukan oleh James Jeans pada tahun 1917. 4. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Bintang Kembar Menurut teori pembentukan tata surya pada hipotesis bintang kembar yang berisi bahwa dahulu tata surya kita terdiri dari dua bintang yang memiliki ukuran yang hampir sama ukurannya dan berdekatan dimana salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan tersebut terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinya menurut Fred Hoyle (1915-2001) di tahun 1959 sebagai penemu hipotesisi bintang kembar. 5. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis Proto Planet (Awan Debu) Teori pembentukan tata surya pada hipotesisi proto planet dikemukakan oleh Carl Van Wezsaecker, G.P. Kuipper dan Subrahmanyan Chandrasekar. Teori hipotesisi planet terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu dimana terdapat gumpalan awan dan deb yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lali, salah satu awan gas tersebut mengalami pemantapan. Pada proses pemantapan tersebut partikel-partikel tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-artikel di bagian tengah cakram kemudian saling menekam sehingga menimbulkan panas dan menjadi berpijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga tercepah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil berpilin juga akan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit. 6. Teori Pembentukan Tata Surya Pada Hipotesis The Big Bang Teori yang menyatakan bahwa suatu massa sangat besar dan memiliki berat jenis yang besar juga. Karena terdapat reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian tersebut berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok tersebut menjadi galaksi sekarang ini. Sejarah Penemuan Sejak dulu telah diketahui lima planet yang terdekat dengan matahari selain bumi yakni merkurius, venus, mars, jupiter, dan saturnus yang mana banyak bangsa didunia memiliki nama-nama tersendiri untuk setiap planet tersebut. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di tandai dengan ditemukannya teleskop refraktor oleh Galileo Galilei di tahun 1964-1642 sehingga dapat melihat lebih luas yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Dari teleskop tersebut diketahui bahwa venus mengelilingi Matahari dari perubahan posisi venus terhadap matahari, hal ini memperkuat teori heliosentris, bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus 1473-1543. Pengaturan heliosentris adalah matahari dikelilingi oleh mercury ke saturnus. Model Heliosentris Copernicus dalam naskah. Teleskop temuan galileo terus dikembangkan seperti ilmuan Christian Huygens (1629-1965) yang menemukan Titan, satelit saturnus, yang hampir dua kali dari jarak orbit bumi-jupiter. Tidak hanya dari perkembangan teleskop, terdapat temuan Johannes Kepler 1571-1630 yang disebut dengan hukm kepler sebagai perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain. Dan pada puncaknya, terdapat hukum gravitasi yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton 1642-1727 dari kedua temuan tersebut membuat pencaharian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya semakin berkembang. Tahun 1781, uranus ditemukan oleh William Herschel 1738-1822 dari perhitungan teliti dari orbi planet uranus dan dari situlah ditemukan planet neptunus agustus 1846 dan pluto tahun 1930 bahwa dari planet uranus terdapat planet pengganggu planet pengganggu tersebut adalah neptunus dan pluto. Semakin berkembangnya zaman. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil diluar neptunus yang disebut objek trans-Neptunus yang juga mengelilingi matahari dimana disana terdapat 100.000 objek yang mirip dengan objek sabuk kuiper (sabuk kuiper adalah bagian dari objek-objek trans netunus). Belasan benda langit termasuk dalam objek sabuk kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km ada mei 2004). Susunan Tata Surya dan Benda-Benda Langit Lainnya Di sekitar Matahari terdapat 8 planet dimana sebelumnya terdaat 9 planet namun karena ukurannya sangat kecil dan melanggar orbit. 8 planet tersebut adalah merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, urans, neptunus. kedelapan planet tersebut mengelilingi matahari sebagai pusat atau inti tata surya. 1. Matahari Matahari adalah pusat tata surya kita. Garis tengah kurang lebih 1.392.500 km. Tersusun dari 70% gas hidrogen dan 25% gas helium serta 5% gas lainnya. Jarak Matahari dengan bumi kurang dari 150 juta km. Suhu luarnya kira-kira 60.000 Celcius. Bagian-bagian dari Matahari adalah Fotosfer Kromosfer Prominensa Korona Bintik Matahari 2. Planet-Planet Yang Mengelilingi Matahari Gerakan planet mengelilingi matahari disebut dengan rotasi. Seperti yang terdapat diatas bahwa planet yang mengelilingi matahari ada 8 yaitu sebagai berikut.. Merkurius, adalah planet yang terdekat dengan Matahari dan terkecil (0,055 massa bumi). Terdapat kawah terbesar yang disebut dengan kolaris. Planet ini juga disebut dengan bintang pagi atau bintang malam dimana waktu edarnya 88 hari, jaraknya dengan matahari adalah 58 juta km. Merkurius tidak memiliki satelit alami. Venus adalah planet yang ukurannya mirip bumi yaitu 0,815 massa bumi. Seperti bumi, planet venus memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan juga berinti besi, atmosfernya tebal dan mempunyai aktivitas geologi. Namun planet ini lebih kering dari pada bumi dan memiliki atmosfer lebih padat dari pada bumi. Venus tidak mempunyai satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 C, kemungkinan besar disebabkan dari jumlah gas rumah kaca yang terkandung dalam atmosfer. Sampai sekarang ini aktivitas geologi Venus belum dapat dideteksi, akan tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang dapat mencegah habisnya atmosfer, saat ini diduga bahwa sumber atmosfer venus berasal dari gunung berapi. Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, planet yang satu-satunya diketahui memiliki aktivitas geologi dan memiliki makhluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian da merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dengan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan makhluk hidup yang menghasilkan 21% Oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit terbesar dari planet kebumian di dalam tata surya. Mars atau planet merah atau bintang belek yang revolusi 687 hari dan rotasinya 24,6 jam. Suhu tertinggi di permukaannya 500-600 Celcius. Planet yang memiliki 2 satelit yaitu fobos dan deimos. Jarak mars dari matahari yaitu sekitar 1,52 Yupiter merupakan planet dengan ukuran 318 kali massa bumi dan 2,5 kali massa gabungan dari seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas dalam Yupiter menyebabkan timbulnya ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita-pita awan dan bintik merah raksasa. Sejauh ini, Yupiter memiliki 63 satelit diantaranya terdapat 4 terbesar yaitu Ganymede, Callisto, Lo, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, misalnya gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, merupakan satelit terbesar di Tata Surya yang berukuran lebih besar dari ada Merkurius. Saturnus merupakan planet yang dikenal sebagai sistem cincinnya, dan memiliki beberapa kemiripan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Saturnus bervolume 60% dari Yupiter, dan memiliki berat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, sehingga dapat dikatakan bahwa planet Saturnus merupakan planet yang tidak padat di Tata Surya. Saturnus mempunyai 60 satelit yang dimana yang diketahi sejauh ini dua diantaranya adalah Titan dan Enceladus dimana telah menunjukkan aktvitas geologis, meskipun hampir terdiri dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki atmosfer yang berarti. Uranus adalah planet dengan massa 14 kali massa bumi yang dikategorikan sebagai planet paling ringan di antara planet-planet luar dan orbitan 90 derajat pada ekliptika dalam mengedari matahari. Inti planet ini sangat dingin dibandingkan dengan gas raksasa lainnya yang hanya memiliki memancarkan sedikit energi panas. Neptunus atau planet kembar, dikatakan planet kembar karena memiliki 2 buah satelit yaitu Triton dan Neroid. Revolusi dari Neptunus adalah 164,8 tahun dan rotasinya 16,1 jam. Neptunus merupakan planet yang sedikit lebih kecil dari Uranus, dan bermassa 17 kali dari massa bumi, sehingga lebih padat. Sistem Tata Surya: Pengertian, Susunan, & Teori Pembentukannya - Dari kedelapan planet tersebut ara ahli menggolongkan ke dalam dua bagian yaitu sebagai berikut... Planet Dalam Adapun dasar penggolongan yang dikatakan planet dalam ada dua macam yakni: 1. Pada orbit bumi planet dalam yaitu Merkurius dan Venus 2. Keberadaan asteroid planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet Luar Planet-planet luar adalah yang tidak termasuk dari planet dalam yakni mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Benda-Benda Langit Lainnya Selain dari planet-planet diatas, Tata Surya juga memiliki benda-benda langit sebagai anggota dengan lintasan yang berbeda yaitu sebagai berikut... Satelit adalah benda langit yang mengiringi planet selama mengelilingi Matahari. Salitet dibedakan menjadi dua macam yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit adalah adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya tanpa buatan oleh manusia. Sedangkan satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan menggukana roket dengan tujuan tertentu. Meteoroid adalah benda-benda langit yang kecil melayang-layang di angkasa luar, atau juga sering disebut dengan bintang beralih. Meteoroid yang terlalu dekat dengan Bumi dapat terpengaruh oleh gaya gravitasi Bumi sehingga masuk ke Bumi. Meteroid akan bergesekan dengan atmosfer bumi sehingga menimbulkan bunga api. Cahaya bunga api disebut dengan meteor atau bintang jatuh dapat juga disebut dengan bintang beralih. Komet adalah bola berpijar yang memiliki ekor cahaya, sehingga sering disebut dengan bintang berekor. Komet muncul di tata surya dan dapat dilihat pada waktu tertentu. Komen yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul sekitar 76 tahun sekali. Asteroid adalah benda-benda langit yang berukuran kecil mengedari matahari pada lintasan tertentu. Umumnya asteroid memiliki lintasan edar di antara lintasan edar Mars dan Yupiter. Lintasan asteroid tersebut dinamakan dengan Sabuk Asteroid yang sekarang ini telah dikenal adalah ceres dengan diameter 975 km, juno dengan diameter 265 km, vesta dengan diameter 530 km dan pallas 535 km.
disini

coba

lihat blog saya disini

Senin, 29 Februari 2016

getaran dan gelombang

GETARAN DAN GELOMBANG A. PENGERTIAN GETARAN DAN GELOMBANG Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium, tetapi medium tidak ikut berpindah. B. JENIS-JENIS GELOMBANG Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang. Gelombang Mekanik Gelombang mekanik merupakan gelombang yang membutuhkan medium untuk berpindah tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik. Kita dapat menyaksikan gulungan gelombang laut karena gelombang menggunakan laut sebagai perantara. Kita bisa mendengarkan musik karena gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke telinga kita. Tanpa udara kita tidak akan mendengarkan bunyi. Dalam hal ini udara berperan sebagai medium perambatan bagi gelombang bunyi. Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse wave) dan gelombang longitudinal (longitudinal wave). Gelombang Transversal Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah. Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah. Gelombang Longitudinal Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal. Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal, arah getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini, bayangkanlah getaran sebuah pegas. Perhatikan gambar di bawah… Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas). Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Materi lain pdf. beberapa video terkait dengan materi getaran dan gelombang video

Senin, 22 Februari 2016

Bela negara

Bela negara

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya IsraelIran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
Di beberapa negara, seperti Amerika SerikatJermanSpanyol dan Inggrisbela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggotaresimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National Guard.
Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.
Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit personel militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.

Pengertian bela negara di IndonesiaSunting

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang[1].
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.[2] Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Unsur Dasar Bela Negara
  1. Cinta Tanah Air
  2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
  3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
  4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
  5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Contoh-Contoh Bela Negara :
  1. Melestarikan budaya
  2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
  3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
  4. Mencintai produk-produk dalam negeri

ReferensiSunting

  1. ^ Pasal 30 Undang-Undang Dasar 1945
  2. ^ Bela Negara Mu, Ditjen Pothan Dephan RI

Pranala luarSunting

Minggu, 21 Februari 2016

paper quilling

semua tentang paper quilling

Pengertian dan Sejarah Paper 


Quilling


Apakah itu Paper Quilling?
Paper quilling adalah seni menggulung kertas, hasil gulungan tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang menawan. Di Indonesia sendiri Paper Quilling sudah cukup populer, tetapi belum sepenuhnya menyebar.
Berbicara sejarah, ini saya dapatkan informasi tentang sejarahnya.
Seni menggulung kertas telah dikenal di Eropa sejak abad ke-17 dahulu namanya adalah paper filigree atau roll work. Di negara Perancis dan Italia pada masa itu, seni paper quilling ini digunalan oleh para biarawan untuk menghiasi ornamen yang bersifat keagamaan.
Sedangkan di Inggris, seni ini terkenal pada zaman Victorian, masa Raja George III. Saat itu, putri raja sangat menggemari seni ini sehingga ia dikenal dengan roll work-nya. Putri tsb rajin memberi hadiah kepada teman²nya berupa benda² yang telah diberi hiasan paper filigree. Hadiah pemberiannya yang paling terkenal, yaitu kotak perhiasan.
Dari Eropa, seni ini berkembang ke benua Amerika. Penggunaannya tidak lagi terbatas pada ornamen² religius, tetapi mulai digunakan untuk menghiasi bermacam benda, seperti kotak perhiasan, perabotan, baki, & tatakan gelas.
Pada pertengahan abad ke-20, seni menggulung kertas ii mulai dikenal oleh masyarakat luas dengan nama paper quilling.  Keindahannya telah membuat pecinta seni & craft mengembangkannya dengan design yg indah & menjadikannya hiasan untuk kartu, pigura, dll. Di Indonesia, seni ini mulai meluas. Awalnya memang tidak begitu populer karena terbatasnya kertas siap pakai dalam beberapa ukuran dengan warna yang terbatas sehingga hanya bergantung pada kertas impor. Namun, sekarang sudah tersedia kertas lokal dalam berbagai ukuran & warna yang sangat menarik.




Alat dan Bahan

Alat dan bahan utama untuk membuat kerajinan kertas paper quilling diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kertas quilling (kertas dengan ukuran kecil memanjang) biasanya ukuran 3-6 mm. Kertas ini tersedia dalam bentuk jadi yang sudah dikemas atau kita bisa menggunakan kertas A4 warna dengan berat 80 gram. Kertas A4 tersebut lebih tipis daripada kertas khusus quilling yang tersedia di pasaran, akan tetapi tetap bisa digunakan, apalagi untuk pemula yang baru belajar membuat paper quilling karena harga kertas khusus quilling relatif mahal. Kertas A4 tersebut bisa kita potong dengan menggunakan cutter sesuai dengan ukuran yang diinginkan (3-6 mm atau lebih).
  2.  Jarum quilling , jarum yang mempunyai celah diujungnya yang berfungsi untuk menjepit kertas pada saat memulai membuat gulungan kertas. Jarum ini untuk mempermudah dalam membuat gulungan kertas sehingga lebih rapi. Tetapi alat ini tidak mutlak harus digunakan karena kita bisa menggantinya dengan lidi atau sekedar memulai gulungannya dengan jari. Untuk mempermudah dalam membuat gulungan kertas ini terlebih dahulu tipiskan bagian ujungnya dengan kuku sehingga bisa melengkung dan lebih mudah untuk menggulungnya.
  3. Quilling mate , sama halnya dengan jarum quilling, alat ini juga tidak mutlak diperlukan. Alat ini berbentuk papan plastik dengan lubang-lubang yang bervariasi diameternya. Digunakan untuk mencetak hasil dari gulungan kertas yang kita buat agar ukurannya bisa seragam jika kita membuatnya dalam jumlah banyak.
  4. Lem kertas , lem kertas digunakan untuk merekatkan ujung gulungan-gulungan kertas yang telah kita buat atau pun untuk merekatkannya pada media yang akan kita hias (kartu, scrapbook, kotak hadiah, dll).



Membuat Aneka Kreasi Cantik dan Unik dengan Paper Quilling



berkreasi-paper-quillingBerkreasi itu merupakan kegiatan menyenangkan. Terutama di waktu senggang untuk mengisi waktu agar tidak terbuang sia-sia. Nilai manfaatnya juga sangat besar. Selain bisa mengembangkan kreativitas dan ketrampilan, juga bisa bernilai bisnis untuk tambahan pemasukan keluarga.

Salah satu kreasi menarik yang kini digemari ialah membuat aksesoris cantik dengan paper quilling. Selain mudah, bahan-bahannya pun tidak mahal dan tidak sulit mendapatkannya. Yang diperlukan hanya sedikit ketelitian dan imajinasi dalam menggulung dan merekatnya sesuai bentuk yang direncanakan, misalnya bentuk binatang, pensil, bingkai, atau kotak hiasan.

Berikut ini kami berikan contoh membuat kreasi paper quilling berbentuk kelinci.

Ukuran kertas:
Telinga   : 0.5 x 30 cm, lubang penggaris no. 15, 2 lembar.
Kepala   : 1 cm x 180 cm, 1 lembar.
Hidung   : 0.2 x 21 cm, 1 lembar.
Badan    : 0.5 x 90 cm, 2 lembar.
Tangan  : 0.5 x 15 cm, lubang penggaris no. 11, 2 lembar.
Kaki       : 0.5 x 7.5 cm, lubang penggaris no. 8, 2 lembar.
Ekor       : 0.5 x 10 cm, 1 lembar.

kelinci-paper-quiling
Cara membuat:
1. Buat bagian kepala kelinci: telinga, hidung, dan kepala.
2. Tempelkan telinga, hidung, dan mata di kepala.
3. Buat badan kelinci: tangan, kaki, perut, dan ekor. Rangkai dan rekatkan.
4. Rekatkan bagian kepala ke badan kelinci.
5. Tempelkan ekor kelinci.

Gimana, sudah punya bayangan cara membuatnya? Jika Anda masih merasa kesulitan, Anda bisa mendapatkan seluruh kelengkapan teknik membuat aneka kreasi di dalam buku “Berkreasi denan Paper Quilling”karya Stephani ini.

Di dalam buku terbitan DeMedia Pustaka ini dijelaskan lebih dari 20 teknik pembuatan aneka kreasi cantik dan unik dengan paper quilling secara step by step dengan gambar berwarna. Misalnya, membuat burung ungu, gagak, ayam, beruang, kucing, singa, kartu ucapan, gantungan pintu nama, hiasan telur, tas kertas, dan hanger pintu.

Selain itu, dilengkapi pula dengan daftar serta penjelasan peralatan dan bahan untuk membuat paper quilling. Dan, contoh-contoh berbagai teknik pembentukan dasar yang bisa diaplikasikan dengan bentuk-bentuk kreasi yang diinginkan.

Selamat mencoba!



Sumber : 
 http://simplequilling.blogspot.com/2013/01/sejarah-paper-quilling.html
 http://kertasgulung.blogspot.com/p/alat-dan-bahan-paper-quilling.html
 http://www.demediapustaka.com/16-buku/review/186-membuat-aneka-kreasi-cantik-dan-unik-dengan-paper-quilling