Kamis, 18 Februari 2016

Latar belakang amerika menjadi negara adikuasa

   Latar belakang Amerika menjadi Negara Adikuasa
Amerika merupakan Negara Adidaya juga merupakan negara super power. Sistem pemerintahannya yaitu Republik Federal yang telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca-Perang Dunia II dan Perang Dingin, Negara Amerika sering disebut sebagai Negeri Paman Sam, yang terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruhnya semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.[1]
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, pada tahun 1945 mengakibatkan terjadinya berbagai macam perubahan yang menyangkut segala aspek aktivitas kehidupan manusia, antar alin menyangkut masalah aspek politik, ekonomi, dan budaya. Berkahirnya perang dunia II juga menimbulkan munculnya negara Adi kuasa. Adapun latar belakang penyebab lahirnya Negara Adikuasa yaitu muncul dalam berbagai bidang, diantaranya :
Bidang Ekonomi
Akibat Perang Dunia II membuat perekonomian dunia hancur sehingga mendorong perlunya negara pemodal memerikan bantuan perekonomian untuk memulihkan keadaan. Amerika Serikat adalah salah satu negara pemenang Perang Dunia ke-2 dan pemodal kuat tampil membantu negara-negara yang rusak akibat perang. Misalnya membuat program Marshal Plan untuk membantu negara di Eropa Barat dan Trauma Doktrin untuk membantu negara Turki dan Yunani. Bantuan-bantuan ini akhirnya menjadi senjata makan tuan seprti yang terjadi pada Negara jerman dan Jepang. Mereka bangkit menjadi saingan berat bagi industry Amerika Serikat pada masa sekarang.
Bidang Politik
Amerika Serikat dan Unisoviet sebagai pemenang Perang Dunia II menyebabkan keduanya lahir menjadi negara raksasa dan menggantikan kedudukan Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia sebagai kekuatan sebelumnya. Amerika memegang peranan penting dalam mengakhiri prang dunia II antar lain dengan mengbom wilayah Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 sehingga mempercepat penyerahan Jepang kepada Sekutu. Sementara Unisoviet berperan melakukan pembebasan wilayah Eropa bagian Timur dari tangan negara Jerman. Selian melakukan pembebasan juga menyebarkan paham komunisnya ke nagara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Rumania, Polandia dan Cekoslavia.
Munculnya persekutuan militer baru, misalnya Amerika serikat dengan organisasi NATO  dan Uni Soviet dengan fakta warsawa. Berdirinya suatu persekutuan militer tersebut menimbulkan rasa saling curiga dan saing berlomba senjata antar negara sehingga kedua belah pihak saling diliputi oleh suasana perang dingin.
Bidang sosial dan budaya
Pada perang dingin ke-2, menunjukkan pentingnya peranan manusia sebagai pengendali militer. Muncul penemuan-penemuan baru dalam bidang kemiliteran seperti sonar, radar, dan peluru kendali. Pernag dunia ke-2 menyebabkan munculnya badan internasional PBB yang mencurhkan perhatian untuk kepentingan kemanusiaan dan kesejahteraan dunia.
Selain itu juga berawal dari perang dingin. Perang dingin perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik, maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain. Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Setelah perang dunia ke-2 berakhir, Amerika Serikat dan Unisoviet muncul sebagai negara adikuasa. Amerika serikat muncul dengan ideologi demokratis kapitalis, dan Unisoviet muncul dengan ideologi komunis. Kedua negara tersebut berusaha mencari pengaruh dan dukungan dari negara-negara yang baru memerdekakan diri. Mereka bersaing dalam melakukan ekspansi ideologi. Hal ini memicu terjadinya perang dingin dan berpengaruh kepada negara-negara di luar Eropa.
Sebelum lebih jauh membahas tentang perang dingin sebelumnya perlu diketahui bahwa Amerika dan Unisoviet juga terlibat di dalam Perang Dunia I dan II. Pada perang Dunia pertama Jerman, Austria, dan Turki membuat negara aliansi dan bekerja sama. Awalnya Amerika sekrikat merupakan negara netral dan tidak memihak siapapun akan tetapi ketika perang kapal selam tak terbatas, secara tidak sengaja Jerman mengenai kapal Amerika sehingga Amerika yang awalnya netral akhirnya memihak Inggris, Unisoviet dan Pranciss yang merupakan lawan dari aliansi Jerman. Dengan turun tangannya Amerika maka akan mempermudah kekalahan Jerman.
Setelah Jerman kalah pihaknya dipaksa menandatangani perjanjian Fersailes yang isinya membuat pihak Jerman harus membayar kerugian yang dikeluarkan pihak musuh selama perang. Jerman telah kalah, ditambah lagi harus membayar kerugian musuh. Hal ini menyebabkan Jerman harus pontang-panting memperbaiki kondisi ekonominya tetapi ketika Adolf Hilter meminpin Jerman, ia melancarkan politik balas dendam. Inilah cikal bakal penyebab Perang Dunia ke-2. Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang negara Polandia yang merupakan negara yang dilindungi oleh pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Pranciss dan Unisoviet. Pada perang dunia ke Dunia yang bertindak sebagai negara sentral adalah Jerman, Itali, dan Jepang. Jepang memiliki pemikiran tersendiri, Jepang ingin menguasai dunia. Sebelum menguasai dunia hal yang pertama harus dilakukan adalah menguasai Cina, lalu Asia dan Seluruh dunia. Sehingga Jepang pada waktu itu sangat gencar memperluas wilayahnya dan menyerang wilayah lain. Jepang juga ingin menundukkan Amerika dan berpikiran bahwa jika mereka berhasil menyerang pelabuhan Pearl maka mereka akan dengan mudah mengalahkan Amerika. Akan tetapi, rencananya tidak berhasil, Jepang hanya membangunkan macan yang lagi tidur. Amerika yang semula netral di Perang Dunia ke-2 akhirnya turun tangan dan mempercepat kekalahan Jepang dengan mengebom atom Nagasaki dan Hirosima.
Selama berlangsungnya perang dunia ke -2, Amerika Serikat merupakan salah satu negara Sekutu yang memiliki kekuatan militer cukup besar. Dalam pertempuran melawan Jerman dan Italia, Amrika serikat berhasil memukul mundur dan bahkan memaksa kedua negara tersebut untuk menyerah kepada sekutu. Selain itu, Jepang juga menyerah dan tunduk di bawah kekuatan sekutu setelah kota Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pada 9 Agustus 1945. Sementara itu, Unisoviet juga memiliki peran yang sangat besar dalam kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II. Berkat Unisoviet, negara-negara Eropa Timur berhasil direbut oleh pihak sekutu dari tangan Jerman.
Penguasaan kawasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Unisoviet memunculkan perimbangan kekuatan dalam hal ekonomi, politik dan ideologi. Kedua negara adikuasa itupun melakukan ekspansi ideologi ke negara-negara lain. Berbagai metode pun digunakan, baik dalam bentuk pemberian bantuan ekonomi, maupun kerja sama militer dan persenjataan. Hal itulah yang dimaksud perang dingin.
Dalam usaha untuk melancarkan ekspansi politis dan ideologis, pada tahun 1947, Amerika serikat mengeluarkan Marshall Plan yaitu sebuah traktat tentang bantuan ekonomi dalam rangka pemulihan perekonomian Eropa yang hancur akibat perang Dunia II. Selain Marshall Plan posisi luar negeri Amerika tercermin dalam Truman Doctrine yang merupakan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Hary Truman pada tahun 1947 yang menyatakan kesediaan Amerika Serikat untuk memberikan bantuan bagi kekuatan anti komunis di Turki dan Yunani dalam menghadapi kekuatan komunisme Unisoviet.
Pada 4 April 1949 North Atlantic Treaty Organization dibentuk dengan tujuan mendukung stabilitas politik dan keamanan di daerah Atlantik Utara. Pembentukan NATO memancing blok Timur untuk mendirikan Warsawaw Pact atau Pakta Warsawa. Pakta tersebut dibentuk tanggal 14 Mei 1955 di kota Warsawa, Polandia. Di bawah kepemimpinan Unisoviet

2.2.                   Faktor penyebab Amerika menjadi Negara Adikuasa
Adapun factor-faktor penyebab Amerika menjadi Negara Adidaya berawal dari Perang dingin muncul setelah perang dunia II yang mempunyai arti bahwa didalam konteks hubungan Internasional yang ada terjadi struggle for power besar besaran melalui konflik-konflik politik, idiologi anatar dua blok sosialis komunis yang dipimpin oleh Unisoviet. Didalam perang dingin sarana apapun digunakan untuk menambah power dan pengaruh sendiri serta membendung power dan dominasi lawan. Hal ini bisa membendung power lawan dengan menerapkan berbagai cara dan sarana selaian perang ( Hans J Morgenthau : 1993;3). Sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal ini terbukti dengan terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dalam perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Supaya bisa mengukur kekuatan Amerika Serikat, pengaruh kekuatan Amerika Serikat di berbgai aspek diantaranya yaitu  Aspek Ekonomi, Aspek Militer, Aspek Politik,  Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
Aspek Ekonomi
Pasca-Perang Dunia II Amerika Serikat berdiri sebagai pemimpin dunia yang hampir tidak dapat tersaingi. Hal ini didukung oleh posisiEropa yang berada dalam lingkungan pasca perang, kemudian Jepang yangsedang mengalami kehancuran, dan Inggris sedang mengalamikelelahan pasca perang. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak adakekuatan lain yang dapat menjalankan peran global pada saat itu.Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang harus mengambil peran, yaitu bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi perekonomian dunia yang stabil. Sehingga pihak Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan denganmudah mengambil pimpinan dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturanbaru yang mendasari perekonomian dunia. Sistem yang kemudian dikeluarkanAmerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods System”yang diambil berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang merupakan tempatpersetujuan Bratton Woods. Pada tahun 1947 Bratton Woods menjadititik awal sejarah kejayaan Amerika Serikat dengan membentuk lembaga–lembagaperekonomian dunia pasca perang. Diantaranya yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yangsekarang diganti WTO), dan OECD. Hal tersebut berhasil membawa Amerika Serikat pada puncak kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga baru tersebut dapat dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkan kepentingannya.
Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika Serikat mampu bangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya dengan nilai–nilai liberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang terserap dalam setiap kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya lewat institusi–institusi internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan eksistensinya sebagai bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain itu, Amerika Serikat juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan pinjaman atau bantuan kepada negara– negara yang sedang berkembang atau miskin berupa Marshall Pllan, dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang diberikan bantuan untuk mengembalikan bantuan ekonomi berupa dolar atau dengan membeli barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng kekuatan ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini.
Aspek Militer
Setelah  perang dingin dan setelah runtuhnya Uni Sovietsebagai rival terberat Amerika Serikat, Amerika Serikat hingga saat ini masihmemegang posisi sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Hal inidapat kita buktikan dengan posisi Amerika Serikat yang tetap menjadi pembelanjamiliter terbesar, dengan anggaran pertahanan sebesar US$ 711 miliar. Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat dansekutunya dalam tatanan uni polar dapat dilihat dari besaran anggaran militernyadalam beberapa tahun terakhir, dan besaran tersebut berada dikisaran 48 perse dari total anggaran militer dunia, kalau ditambah aliansi utamanya yaitu Inggris danPerancis saja, maka angka tersebut akan menjadi 67 persen dari total anggaran belanjamiliter dunia.
Lawrence Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang sekarang menjadirekan senior di Center for American Progress, Washingtonberbasis think tank,mengatakan Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena perang diIrak dan Afghanistan berakhir.Amerika Serikat akan terus menjaga 11 kapal induk,armada pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi pembomgenerasi baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan, yaitu rudalkapal selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional menyerangpilihan dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan dipersenjataioleh kekuatan nuklir yang ampuh.Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr menekankankemampuan, fleksibilitas, kemampuan independen merupakan hal mendasar,penerapan kapal yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di Timur Tengahdan Pasifik, yang mana kami telah menekankan sebagian besar fokus strategis regional.Senjata-senjata ini juga penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik danTimur Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan penekanan pada bimbinganstrategis baru. Walaupun akhir–akhir ini kondisi ekonomi sedang bermasalah tetapipenempatan pangkalan militer di Timur Tengah maupun Asia Pasifik dianggap tetappenting sebagai bagian penting bagi keamanan Amerika Serikat di masa depan.
Aspek Politik
Pasca berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet, Amerika Serikat menjadi satu–satunya negara superpowerdunia yang tersisa. Hal ini tentu membuat Amerika Serikat mempunyai peran dominan dalam percaturan politik Internasional. Sejak tahun 1940-an hingga kini dibentuk oleh dua tradisi politik yaitu realisme politik dan idealisme politik. Tradisi politik realisme yang berkembang di era perang dingin masih menjadi karakter politik Amerika Serikat. Tujuan utama politik ini dimaksudkan untuk melakukan politik pembendungan terhadap eksistensi Uni Soviet yang dinilai membahayakan supremasi kekuasaan Amerika Serikat di dunia. Sementara itu, tradisi idealisme politik yang tujuan utamanya diarahkan untuk melakukan ekspansi kebebasan atau demokrasi keseluruh penjuru dunia, dimulai atau berkembang diera pasca perang dingin. Politik luar negeri Amerika Serikat berhasil mendominasi dan mewakili politik internasional. Dalam kasus politik luar negeri Amerika Serikat yang selalu menjadi prioritas agenda pembicaraan dalam konstelasi politik internasional. Selain itu, dominasi Amerika Serikat di lembaga – lembaga dunia telah membuat kekuatan politik luar negeri Amerika Serikat menjadi kuat yaitu World Bank, International Monetary Fund,dan World Trade Organization, lembaga–lembaga ini merupakan wadah dan alat bagi Amerika Serikat dalam pencapaian kepentingan nasionalnya dengan mudah oleh negar-negara yang telah menjadi negara  boneka Amerika Serikat ketika  sebagai negara adikuasa atau adidaya.
Amerika Serikat SDM dan SDA
Selaian aspek yang telah kami jelaskan di atas, aspek terakhir yang bisa dijadikan indikator penilaian dalam menggambarkan kekuatan Amerika Serikat  yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sehingga Amerika Serikat tidak akan mengalamikekurangan dalam hal sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya. Amerika Serikat memiliki sumber dayaalam yang melimpah, seperti emas, batu bara, minyak, tanah yang luas dan subur,kemudian pertanian yang sangat luas serta didukung oleh sumber daya manusia yangbesar dan berkualitas. Sehingga mereka mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri. Dan  Amerika Serikat mampu memainkan peran dalam segalahal didunia internasional, meskipun banyak langkah–langkahyang  dikritik. Namun tidak dapatdipungkiri bahwa semua hal yang menjadi aspek pendukung Amerika Serikat sebagainegara adidaya atau adikuasa merupakan cerminan dari kualitas umberdaya manusianya.
2.3.                   Kondisi Amerika Pada Waktu Sekarang
Kondisi Amerika setelah menjadi Negara Adi daya selalu beraktifitas di bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang, dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika Serikat lainya . Selain itu, di bidang militer, Amerika Serikat mengalami banyak kemajuan Pertentangan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet telah membagi bumi ke dalam dua polar, Barat dan Timur. Dalam hal ini termasuk gambaran geopolitik konstelasi hubungan internasional pasca-Perang Dunia kedua hingga awal tahun 1990-an, Amerika Serikat maupun Uni Soviet sama-sama berusaha untuk menyebarkan sphere of influence-nya. Melihat kemudahan Uni Soviet memasuki kawasan Asia Tenggara, Amerika Serikat juga  menandai kawasan tersebut sebagai salah satu titik untuk membendung pengaruh komunisme. Sebuah konsepsi efek domino kemudian diciptakan, dengan melihat Vietnam sebagai titiknya. Apabila Vietnam berhasil ‘jatuh’ ke tangan Uni Soviet sepenuhnya, maka negara-negara Asia Tenggara nantinya juga akan mudah ‘jatuh’ dan berada di bawah pengaruh Uni Soviet.
sampai hari ini karakter Amerika Serikat dalam mempertahankan dominasinya dalam tatanan politik Internasional masih sangat dekat dan tidak jauh dari konsepsi mengenai efek domino, hal itu dapat kita saksikan dalam usaha–usaha Amerika serikat dalam membangun kerja sama dengan beberapa negara yang dianggap sangat berpengaruh untuk membendung eksistensi negara–negara yang siap menjadi pesaing Amerika Serikat dimasa depan. Pernyataan Obama selaku Presiden Amerika Serikat mengenai Amerika Serikat merupakan salah salah satu kekuatan Asia Pasifik merupakan bagian dari strategi Amerika Serikat untuk membendung kekuatan lawan– lawannya dalam usaha menggesernya sebagai negara adidaya. Melihat segala persoalan yang dihadapi Amerika Serikat dewasa ini dan posisi negara – negara yang akan berpotensi menjadi pesaing–pesaing unggul Amerika Serikat, penulis menilai bahwa hingga detik ini masih belum ada kekuatan yang mampu menggeser posisi Amerika Serikat sebagai superpowerdunia. Dengan analisis sebagai berikut yaitu, meskipun masalah dan tantangan bagi Amerika Serikat semakin menggunung, masih kecil kemungkinan Amerika Serikat akan mengalami disintegrasi, karena Amerika Serikat sudah pernah mengalami krisis dan juga kekalahan dalam sejumlah perang dan tetap bisa mempertahankan posisinya sebagai negara berkekuatan super di dunia. Kecil kemungkinannya Amerika Serikat akan runtuh seperti Uni Soviet atau tergeser posisinya sebagai negara adidaya dalam beberapa dekade kedepan. Supaya Amerika Serikat dapat tergantikan posisinya sebagai negara superpower, syaratnya harus ada negara yang punya kekuasaan superpowerjuga, sehingga saat ini tidak tampak, meskipun China maupun Rusia (yang akhir – akhir ini dianggap sebagai ancaman berat bagi Amerika Serikat).
Amerika Serikat Pimpinan Barack Husein Obama
Barack Obama terpilih sebagai presiden Amerika Serikat yang ke-44 pada Januari 2009 lalu, secara otomatis Obama pun harus menerima warisan, yaitu sebuah bangsa yang eksistensinya sebagai negara adidaya sedang mengalami penurunan. Obama mengambil alih kekuasaan dalam kondisi Amerika Serikat yang rusak akibat perang tak berkesudahan, dan dengan kondisi ekonomi yang berantakan. Posisi kebijakan luar negeri Obama yang utama adalah bahwa petualangan Bush ke Iraq telah mengaburkan ancaman nyata dari Afghanistan yang seharusnya menjadi prioritas dan Obama pun berkomitmen untuk mengakhiri perang Iraq yang dianggap telah menghancurkan koalisi internasional Amerika Serikat yang sejatinya sangat dibutuhkan jika ingin menang dalam perang–perang yang dilakukannya. Akhirnya Obama kemudian mengadopsi kebijakan pemerintahan Bush yang menerapkan strategi penarikan pasukan secara bertahap dalam penyelesaian kasus Iraq. Hal itu harus disesuaikan dengan stabilitas keamanan maupun politik di Iraq (Khan 2011).  Selain itu, Obama secara terbuka dan berulang–ulang berjanji untuk meningkatkan intervensi militer Amerika Serikat di Afghanistan, meningkatkan jumlah pasukan Amerika Serikat dan memperluas operasi mereka dan terlibat dalam serangan metodis lintas perbatasan. Namun lebih lanjut, strategi Obama untuk mengurangi pasukan di Afghanistan sejak Juli 2011, semakin menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak dalam posisi yang kuat pada akhir tahun 2010 untuk mencapai tujuannya di Afghanistan. Berdasarkan temuan ini, penulis menilai bahwa panjang dan kedalaman konflik di Iraq dan Afghanistan telah mengakibatkan mesin perang Amerika Serikat terlihat melampaui batas kemampuannya dan tidak berkelanjutan, maka dampak yang akan terjadi jika Amerika Serikat melepaskan diri dari kedua Konflik tersebut maka secara otomatis akan berpengaruh terhadap status Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Namun dalam perjalanannya secara lebih lanjut Amerika Serikat bersama dengan Obama dalam rangka mempertahankan status hegemoninya di dunia, telah berusaha menyelesaikan  konflik melalui rekonsiliasi politik dan memanfaatkan bantuan dari negara–negara sekawasannya.
Berbagai persoalan dihadapi Obama sejak awal masa kepemimpinannya dan akhir– akhir ini, permasalah semakin ribet ketika mendapati posisi prekonomian Amerika Serikat semakin mengalami penurunan ketika krisis ekonomi global menjadi masalah dan tantangan besar negara– negara dalam konstelasi politik internasional. Persoalan ini diperjelas dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang kian melamban dalam tiga bulan pertama 2012 ini.Ini lantaran belanja pemerintah berkurang dan pengusaha memangkas investasi.Namun, tingkat belanja konsumsi berada dalam tahap paling cepat dalam kurun setahun lebih. Departemen Perdagangan Amerika Serikat memperkirakan, perekonomian tumbuh sebesar 2,2% untuk periode Januari-Maret 2012. Angka ini lebih lambat dari kuartal terakhir 2011 yang sebesar 3%. Dalam kuartal pertama 2012, realisasi belanja pemerintah Amerika Serikat melorot menjadi 3%.Penyebabnya karena semua jajaran pemerintah berusaha menghemat anggaran untuk mengontrol defisit anggaran. Sementara, konsumsi masyarakat meningkat menjadi sebesar 2,9%. Konsumsi masyarakat mulai pulih terutama di sector otomotif. Sedangkan investasi hanya sebesar 2,1%. Ekonom Senior Standard & Poor’s Beth Ann Bovino menilai, para pengusaha mengerem investasi karena pajak investasi berakhir pada 2011 lalu (kontan.co.id 2012).Dan tak dapat dipungkiri bahwa inilah persoalan terbesar Amerika Serikat dan Obama dewasa ini.







BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Amerika merupakan Negara Adidaya juga merupakan negara super power. Sistem pemerintahannya yaitu Republik Federal yang telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca-Perang Dunia II dan Perang Dingin, Negara Amerika sering disebut sebagai Negeri Paman Sam, yang terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruhnya semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Sejak berakhirnya Perang Dunia II, pada tahun 1945 mengakibatkan terjadinya berbagai macam perubahan yang menyangkut segala aspek aktivitas kehidupan manusia, antar alin menyangkut masalah aspek politik, ekonomi, dan budaya. Berkahirnya perang dunia II juga menimbulkan munculnya negara Adi kuasa.
Adapun factor-faktor penyebab Amerika menjadi Negara Adidaya berawal dari Perang dingin muncul setelah perang dunia II yang mempunyai arti bahwa didalam konteks hubungan Internasional yang ada terjadi struggle for power besar besaran melalui konflik-konflik politik, idiologi anatar dua blok sosialis komunis yang dipimpin oleh Unisoviet. Sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal ini terbukti dengan terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dalam perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Supaya bisa mengukur kekuatan Amerika Serikat, pengaruh kekuatan Amerika Serikat di berbgai aspek diantaranya yaitu  Aspek Ekonomi, Aspek Militer, Aspek Politik,  Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
Kondisi Amerika setelah menjadi Negara Adi daya selalu beraktifitas di bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang, dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika Serikat lainya . Selain itu, di bidang militer, Amerika Serikat mengalami banyak kemajuan Pertentangan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet telah membagi bumi ke dalam dua polar, Barat dan Timur. Dalam hal ini termasuk gambaran geopolitik konstelasi hubungan internasional pasca-Perang Dunia kedua hingga awal tahun 1990-an, Amerika Serikat maupun Uni Soviet sama-sama berusaha untuk menyebarkan sphere of influence-nya. Melihat kemudahan Uni Soviet memasuki kawasan Asia Tenggara, Amerika Serikat juga  menandai kawasan tersebut sebagai salah satu titik untuk membendung pengaruh komunisme. Sebuah konsepsi efek domino kemudian diciptakan, dengan melihat Vietnam sebagai titiknya. Apabila Vietnam berhasil ‘jatuh’ ke tangan Uni Soviet sepenuhnya, maka negara-negara Asia Tenggara nantinya juga akan mudah ‘jatuh’ dan berada di bawah pengaruh Uni Soviet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar