Sel hewan dan tumbuhan
Sel adalah unit
struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Mahluk hidup seluler
terdiri atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan
banyak sel (multi seluler) contohnya tumbuhan dan
hewan tingkat tinggi.
Sel memiliki karakteristik
dasar yang unik,diantaranya sel merupakan
struktur kompleks namun teratur, memiliki program genetik dan memiliki cara
untuk menggunakannya, mampu memperbanyak diri, melaksanakan reaksi kimia, dan
sel juga mampu merespon terhadap berbagai rangsang.
Sel memiliki keragaman
berdasarkan bentuk dan ukuran, pergerakannya (ada beberapa sel yang bergerak
cepat dan memiliki struktur berubah-ubah, ada juga yang cenderung tidak
bergerak dan memiliki struktur tetap), struktur sel dan ada tidaknya membran
inti. Keragaman lainnya dilihat dari sel membutuhkan O2 untuk hidup
atau tidak membutuhkan O2.
Gambar Sel Tumbuhan:
Gambar Sel Hewan:
Secara umum organel sel
yang sama pada sel hewan dan sel tumbuhan terdiri atas :
Membran
Plasma
Membran sel merupakan
selaput terluar sel yang berupa bilayer lipid dengan protein integral dan
ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nanometer, sifatnya selektif
permeabel. Fungsi spesifik membran plasma dan berbagai tipe membran didalam sel
bergantung pada jenis fosfolipid dan protein yang ada. Membran plasma juga
memiliki karbohidrat yang melekat pada permukaan luarnya.
Gambar
3. Membran sel
Fungsi lain membran sel
yaitu untuk pelindung, reseptor dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke
luar sel dengan cara difusi, osmosis, difusi berfasilitas, dan transport aktif.
Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke
konsentrasi rendah (hipotonis). Osmosis adalah pergerakan air dari
konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air rendah (sedikit air)
melalui membran semi permeabel. Difusi berfasilitas adalah difusi atau
perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan energi (ATP).
Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran yang memerlukan
energi ATP.
Retikulum
Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma
merupakan labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini meliputi separuh
lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum endoplasma berupa
vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu
sama lain dapat berhubungan. RE memiliki selapis membran, dan membran tersebut
ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat
berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel.
Terdapat dua jenis RE yaitu :
·
RE halus (REH) yani RE yang tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam
bermacam-macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, serta menawarkan obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk
sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan steroid. Diantara steroid yang
dihasilkan oleh RE halus adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon
steroid yang di sekresi oleh kelenjar adrenalin.
·
RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan
protektif. Peran anabolik yakni mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan
asam-asam empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah atau menetralisir bahan
yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain seperti
mitokondria dapat saling berhubungan.
Badan
Golgi
Struktur Badan Gogi
berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih, (didalamnya terdapat pula yang
bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang memiliki dua permukaan yakni
permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan permukaan dalam
berbentuk cekung (maturing face). Membran yang membentuk kantong
sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, sekret, dan
menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.
Gambar 5. Badan golgi
Badan
Golgi terdapat di mana-mana dalam sel, terdiri dari membran dengan ketebalan
sekitar 6–8nm. Unit dasar Badan golgi adalah diktiosom atau Golgi field.
Apparatus Golgi terdiri atas tumpukan 3-8 membran yang berbentuk arkuata
(menyerupai busur) dalam jarak dekat satu sama lainnya. Membran mengelilingi
sisterna sempit yang panjang, yang sedikit melebar pada ujung-ujungnya.
Sisterna Golgi selalu didampingi vesikel Golgi vesicles, yang mengantar dan
mengekspor material (vesikel transpor). Materi yang diterima dari RE
dimodifikasi dan disimpan dalam badan golgi dan akhirnya dikirim di permukaan
sel atau tujuan yang lain.
Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang, ukurannya 500 sampai
2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif. Struktur
mitokondria dikelilingi dua lapisan membran yaitu membran luar dan membran
dalam. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam membentuk krista. Ruang
dalam mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak enzim.
Gambar 6. Mitokondria
Mitokondria
berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel adalah komponen sel berserabut
seperti batang, dan bergranul. Struktur dasar mengikuti
dasar-dasar bentuk yang sama pada
semua mitokondria. Bentuk dan
ukuran mitokondria bisa sangat berbeda, dari yang kecil hingga yang ukuran
besar jumlah mitokondria dalam satu sel juga bervariasi. Selain dari mitokondria jenis krista, ada juga mitokondria
dengan membran dalam yang menonjol ke dalam mitokondria seperti jari tangan
atau saku. Mereka adalah mitokondria jenis tubular atau saccular. Tonjolan ini
juga dapat menyerupai batang atau memiliki tepi-tepi, seperti yang mereka
lakukan dalam mitokondria jenis prismatik. Mitokondria jenis tubular dan
saccular terjadi pada sel-sel yang memproduksi hormon steroid.
Inti
atau Nukleus
Letak
inti pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel mahluk hidup mengandung
satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih dari satu misalnya sel otot
lurik. Bagian-bagian inti sel yaitu:
1.
Membran inti
Membran
inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti terdiri dari dua lapisan
membran dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi
tempat keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membran yang sebelah luar
berhubungan dengan membran reticulum endoplasma.
2.
Nukleoplasma dan Kromosom
Inti
sel mengandung nukleoplasma atau plasma inti. Bahan kimia yang terdapat pada
nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose, protein, nukleotida, dan asam
nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin yang tampak jelas
pada saat pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu mengandung
material genetik yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan
pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.
3.
Nukleolus
Nukleolus
mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia nukleolus mengandung RNA
dan protein. Nukleolus berfungsi untuk sisntesis RNA ribosom.
Mikrotubulus
Berbentuk
benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, motilitas
sel, pergerakan kromosom dalam pembelahan sel, pergerakan organel, dan sebagai
"rangka sel".
Mikrofilamen
Mikrofilamen
sama seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Mikrofilamen yaitu batang padat
yang berdiameter sekitar 7 nm. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein
aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam
mempertahankan bentuk sel, kontraksi otot, mobilitas sel, dan pembalahan
sel.
Filamen intermediate
Filament
ini memiliki diameter 8-12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen,
namun lebih kecil daripada diameter mikrotubulus, sehingga disebut dengan
filament intermediate. Struktur filament intermediat yaitu protein fibrosa.
Fungsi filament ini yaitu mempertahankan bentuk sel, tambatan nucleus dan
organel lain, serta pembentukan lamina nukleus .
Gambar 8. Mikrotubul dan
mikrofilamen
Sel Hewan
Pada sel hewan organel-organel seperti nikleus, membran plasma, mitokindria,
dan lainnya sama dengan sel tumbuhan, yang membedakan yakni adanya organel
seperti :
Lisosom
Lisosom
terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola, terdiri atas selapis membran,
dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk mencerna bahan
makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis (makanan yang
‘ditelan’ berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang ‘ditelan’
berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder. Lisosom primer
yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder yakni lisosom
yang telah/sedang melakukan pencernaan.
Gambar 9. Lisosom
Lisosom
mencerna materi yang dimasukkan kedalam sel dan mendaur ulang materi dari
pembuangan intraseluler. Selama fagositosis sel mengurung makanan dalam vakuola
dengan membran yang terlepas secara internal dari membran plasma. Vakuola
makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik mencerna makanan
tersebut. Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino dan monomer lain
melewati membrane lisosom untuk menuju kedalam sitosol sebagai nutrien untuk
sel tersebut dengan proses autofagi, yaitu lisosom mendaur ulang kandungan
molekuler organel.
Sentrosom
Umumnya
sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat membran
inti. Struktur sentrosom berbentuk bintang. Pada saat pembelahan sel (Mitosis
maupun Meiosis) mengandung dua sentriol. Sebuah sentriol terbentuk dari 9 set
tabung yang masing-masing set terdiri dari 3 buah mikrotubul yang berfungsi
menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel. Sentrosom bertindak sebagai
benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron.
Gambar 10. Sontrosom
Ketika sel membagi, sentrosom mereplikasi dirinya sendiri,
membentuk dua sentrosom yang pindah ke ujung berlawanan sel. Masing-masing
sentrosom lalu mengeluarkan gelondong yang seharusnya memisahkan DNA sel,
membedakan sel ke dalam dua tiruannya sendiri yang kemudian bisa pecah menjadi
sel segar. Disamping memainkan tugas penting di sel pembelahan, sentriol juga
menolong untuk menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya.
Bagian-bagian Sel tumbuhan :- Dinding sel
- Membran sel
- Protoplasma
- Nukleus
- Retikulum
endoplasma
- Ribosoma
- Mitokondria
- Apparatus golgi
- Peroksisom
- Mikrotubula/mikrofilamen
- Kloroplas
- Vakuola
- Membran sel
- Protoplasma
- Nukleus
- Retikulum
endoplasma
- Ribosoma
- Mitokondria
- Apparatus golgi
- Peroksisom
- Mikrotubula/mikrofilamen
- lisosom
- vakuola
Penjelasan:
- Dinding
sel Merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas serat-serat
sellulosa, bersifat tebal dan kaku untuk membantu mempertahankan bentuk
sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis. Dinding sel
terdapat plasmodesmata yang berfungsi untuk hubungan dengan
sel disebelahnya
- Vakuola
Adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh selapis
membran yang disebut tonoplas. Vakuola berisi cairan yang berupa
larutan garam mineral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen,
enzim dan sisa metabolime yang lain. Vakuola merupakan organela yang
berfungsi untuk menimbun sisa-sisa metabolisme dan untuk
penguraian molekul-molekul sederhana (berfungsi seperti lisosom).
Pada hewan terdapat vakuola tetapi sangat kecil atau justru tidak
terlihat.
- Mitokondria
Adalah organel yang memiliki struktur amat kompleks yang berfungsi untuk
membentuk energi atau disebut “the power house” mitokondria merupakan
tempat berlangsungya respirasi aerobik pada tingkat selluler.
Mitokondria memiliki enzim-enzim yang berperanan untuk mengatur daur
krebs yaitu sitokrom.
- Kloroplas
Adalah organel yang berperanan dalam fotosintesis karena adanya
klorofil dan pigmen-pigmen fotosintetik.
- Lisosom
merupakan organel yang berperanan dalam kegiatan fagositik karena di dalam
lisosom banyak terkandung enzim pencerna hidrolitik seperti
protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Secara umum fungsi
lisosom adalah untuk penguraian molekul-molekul.
- Mikrotubulus
Adalah organel berbentuk benang-benang silindris yang tersusun atas
protein. mikrotubula bersifat kaku sehingga berfungsi sebagai
‘rangka sel’ yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel. Pada saat
pembelahan mikrotubulus beroperanan dalam pembelahan dengan menjadi
benang-benang gelendong.
- Mikrofilamen
Organel sejenis mikrotubulus yang tersusun atas protein aktin dan myosin.
Fungsi dari mikrofilamin adalah dalam bergerakan sel . dalam makhluk
hidup tingkat tinggi. Pergerakan/ aliran sitoplasma di atur oleh
mikrofilamen.
- Peroksisom
merupakan organel yang senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan
banyak mengadnung katalase dan oksidase. Enzim ini akan mengkatalisis H2O2
yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu lisosom berfungsi untuk perubahan
lemak menjadi karohidrat seta perubahan purin.
- Membran
sel Merupakan bagian terluar sel hewan yang membatasi isi sel dengan
lingkungan. Organel ini berfungsi sebagai selaput pelindung dan pengontrol
yang bersifat semi permeabel untuk mengendalikan pertukaran zat antara
sitoplasma dengan lingkungan sel. Membran sel tersusun atas selaput
lipoprotein (lipida dan protein)
- Sitoplasma/protoplasma
Adalah cairan sel yang mengisi ruangan antara membran sel dengan inti sel.
Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol yang
berisi air dan senyawa organik terlarut seperti : garam, asam lemak, asam
amino, gula nukleotida, protein, dsb. Sitoplasma merupakan sumber
bahan kimia yang penting dan merupakan tempat berlangsungnya metabolisme
tertentu seperti glikolisis, sintesis protein, sintesis asam lemak, dsb.
- Nuleus
Adalah organel terbesar yang berbentuk bulat hingga oval, berfungsi
untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel. Sel eukariotik memiliki membran
inti/karioteka sementara sel prokariotik tidak memiliki membran
inti/karioteka.
- Retikulum
endoplasma Adalah organel yang bertindak sebagai saluran-saluran dalam
sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsi dari
retikulum endoplasma adalah untuk transportasi protein.
- Ribosoma
Organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau menempel pada
retikulum endoplasma yang tersusun atas protein dan RNA. Ribosom berfungsi
untuk sisntesis protein.
- Apparatus
golgi Organel yang berbentu seperti kantong pipih yang berbentuk jala yang
terpusat pada salah satu sisi nukleus.
- Organel
ini berfungsi untuk pengemasan dan sekresi protein.[ps]
Perbedaan
sel tumbuhan dan hewan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar